Senin, 25 November 2013

TUGAS SIM MINGGU KE 3


Sistem Informasi Manajemen (Tugas 3)
1.   Sebutkan macam-macam pemrosesan data & Jelaskan!
2. Jelaskan peranan alat input, output, software dalam memecahkan masalah!
3. a. Apa pengertian dari topologi jaringan!
    b. Sebutkan keuntungan & kerugian dari 3 tipe topologi jaringan!
4. a. Apa yg anda ketahui tentang file, sebut dan jelaskan Tipe File!
    b. Bagaimana sistem pengorganisasian database tradisional berproses!
5. Jelaskan tiga tingkat representasi data & jelaskan!


Jawab:


1. Macam-macam pemrosesan data:
- Pemrosesan Batch
Pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch.
kelemahan dari pemrosesan ini manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yg menggambarkan sistem fisik.

- Pemrosesan On-Line
Pengolahan transaksi satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi, karena pengolahan on-
line berorientasi transaksi.

- Sistem Real Time
Sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada sistem fisik.

2. Peranan alat input, output, software dalam memecahkan masalah:

Peralatan input dan output penting bagi manager terutama dalam memberikan komunikasi antara manager dengan komputer.
Peralatan input, seperti unit MICR dan OCR memberikan cara untuk memasukkan data kedalam database, baik ketika terjadi transaksi atau tak lama kemudian.
Banyak unit output yang digunakan dalam pemecahan masalah secara tidak langsung.
Manager akan meminta anggota staf untuk mengumpulkan informasi dari rekaman microfilm dan kemudian menampilkan ringkasannya dalam bentuk laporan tertulis.
3. A. Pengertian topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer yang di bangun berdasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya, berarti topologi-topologi jaringan yang ada bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan.

B. Keuntungan & kerugian dari 3 tipe topologi jaringan:

1. Topologi Bus
Keuntungan:

Mudah dikembangkan
Jarak LAN tidak terbatas
Kecepatan transfer data tinggi
Jumlah terminal dapat ditambah/dikurangi tanpa mengganggu operasi yang telah berjalan

Kerugian:

Jika lalu lintas data terlalu tinggi dapat terjadi kemacetan
Dibutuhkan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak jauh
Operasional jaringan LAN tergantung pada setiap terminal

2. Topologi Star
Keuntungan:

Mudah dikembangkan
Keamanan data tinggi
Kemudahan dalam mengakses jaringan

Kerugian:

Lalu lintas data yang padat menyebabkan jaringan lambat
Jaringan tergantung pada terminal pusat

3. Topologi Ring
Keuntungan:

Laju data tinggi
Data melayani lalu lintas yang padat
Tidak diperlukan host, biaya relatif murah
Dapat melayani berbagai media pengirim
Komunikasi antar terminal mudah
Waktu yang diperlukan untuk mengakses data optimal

Kerugian:

Penambahan/pengurangan terminal sangat sulit
Kerusakan pada media pengiriman dapat menghentikan seluruh kerja jaringan
Kerusakan pada salah satu terminal dapat mengakibatkan kelumpuhan jaringan



4.  A. File adalah kumpulan informasi yang berhubungan dan tersimpan dalam secondary storage.

Tipe file:
1. File Induk adalah file terpenting yang berisi record-record yang sangat di
perlukan dalam perusahaan . Di bagi menjadi dua, yaitu :
- File Induk Statis : Jarang berubah nilainya, contoh : data karyawan
- File Induk Dinamis : recordnya sering berubah sebagai hasil dari
transaksi.


2. File Histori, disebut juga file srsip yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tapi masih disimpan

3. File Transaksi digunakan untuk merekam data yang diperoleh dari suatu transaksi, seperti fike transaksi penjualan atau registrasi pengambilan mata kuliah.


4. File Laporan, disebut juga file output yang berisi informasi yang merupakan hasil pengolahan data yang ada.

B. Sistem pengorganisasian database tradisional berproses:

Sistem pengorganisasian database masih terpisah-pisah antara database satu dengan database lainnya, sehingga banyak akibat negative yang ditimbulkan, antara lain :

1. Redudansi atau duplikasi data. Menyebabkan informasi menjadi kurang akurat, bahkan terjadi perbedaan karena data yang satu sudah di perbaharui sementara duplikatnya belum.


2. Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang di gunakan untuk mengolah masing-masing database yang di bangun.


3. Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang menyebabkan SI yang terbentuk menjadi kurang fleksibel.


4. Keterpisahan database satu dengan lainnya mengakibatkan tingkat keamanan data menjadi rendah. 

5. Tiga tingkat representasi data:


1. Level penyajian penampakan, representasi hasil pengolahan database menggunakan SI dalam format yang mudah di pahami oleh pemakai.


2. Level konseptual, memperlihatkan file-file data yang dibuat dan hubungannya satu sama lain dalam sebuah lingkungan database.


3. Level fisik, tahap terendah dari abstraksi data yang memperlihatkan struktur dan jenis data
serta bagaimana data tersebut disimpan dan diorganisasikan dalam media penyimpana

TUGAS SIM MINGGU KE 2


Soal:
1. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah pendekatan sistem.
2. Sebutkan beberapa sifat pengolahan data yang membedakan dengan area aplikasi lain.
3. Berilah contoh sebuah sistem pakar atau expert sistem.

Jawaban:

1. Langkah – langkah dalam pendekatan sistem meliputi:   

a. Analisa Sistem
Langkah – langkahnya:
·         Penetapan sistem apa yang akan dipakai
·         Penetapan langkah langkah yang akan ditempuh
·         Pengumpulan data dan fakta tentang sistem yang dipelajari
·         Pengkajian data
·         Penyusunan deskripsi sistem
·         Pengenalan identifikasi dan perumusan masalah sistem

b. Perancangan Sistem
Secara konseptual dapat memecahkan masalah dengan optimal
Langkah – langkahnya:
·         Penetapan tujuan
·         Spesifikasi beberapa alternatif, mekanisme dan prosedur, proses, feed back untuk merubah input dan output

c. Manajemen Sistem
Langkah – langkahnya:
·         Memebentuk TIM
·         Mempelajari sistem informasi pada saat ini
·         Menetapkan tujuan SIM
·         Evaluasi alternatif rancangan sistem informasi
·         Evaluasi alternatif perlengkapan sistem
·         Analisa biaya yang diusulkan
·         Siapkan langkah penerapan
·         Tinjauan ulang sistem informasi tiap tahun

2. Sifat-sifat dari suatu data dapat diklasifikasikan menjadi empat macam, antara lain :


a. Data kuantitatif (quantitative data) adalah data mengenai penggolongan  dalam hubungannya dengan penjumlahan.
b. Data kualitatif (qualitative data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat tertentu.
c. Data makro (macro data) adalah data yang meliputi suatu objek dalam skala yang luas, sekelompok masyarakat, daerah wilayah, atau suatu propinsi dan negara.
d. Data mikro (micro data) adalah data yang meliputi suatu unit usaha, rumah tangga, atau individu.

  ØNamun, sifat-sifat pengolahan data yang lainnya, adalah sebagai berikut :

*) Mempunyai fokus historis yang paling utama.

*) Menghimpun data yang detail atau lengkap.
Karena record pengolahan data menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audittrail.

*) Menghimpun data yang detail atau lengkap.
Karena record pengolahan data menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audittrail.

*) Pengolahan data menjalankan tugas yang penting
Pengolahan data adalah aktivitas yang diperlukan.
*) Mengikuti prosedur standar secara relative
Peraturn dan latihan yang diterima menguraikan atau menerangkan cara pengolahan data yang akan dilakukan.

*) Memberikan informasi pemecahn masalah minimal.

  ØPengolahan data merupakan tindakan melakukan serangkaian operasi terencana atas data. Untuk memproses data dan mendatangkan hasil yang berarti maka perlu dilakukan kombinasi operasi data berupa :
1. Pencatatan (capturing)
Kegiatan perekaman dari suatu atau beberapa kejadian dalam bentuk formulir.
2. Pemeriksaan (verifying)
Kegiatan pengecekan data yang sudah direkam untuk memperoleh data yang benar.
3. Pengelompokan (clasifying)
Operasi yang mendapatkan elemen data ke dalam kategori yang spesifik sehingga memberikan kemudahan kepada pemakai.
4. Penyusunan atau Penyortiran (sorting)
Penempatan dari elemen data yang telah dispesifikasikan berdasarkan aturan secara berurutan.
5. Peringkasan (sumarising)
Operasi penggabungan elemen data, yang terdiri atas dua cara yaitu : melalui duplikasi data secara matematika, dan kegiatan pengurangan kerumitan data secara logika atau algoritma..
6. Perhitungan (calculating)
Operasi ini mencakup proses perhitungan dan manipulasi data dalam media tertentu, seperti : microfilm, disk, dan media lain sehingga dapat digunakan kembali bila diperlukan.
7. Penyimpanan (stroring)
Perekaman data dalam media tertentu seperti disk, magnetic tape, hardisk, dan lain-lain.
8. Reproduksi (reproduction)
Penduplikasian data suatu media ke media lain dalam satu tempat.
9. Penyebaran Komunikasi (disseminating communication)
Pentransferan data dari satu tempat ke tempat yang lain, sehingga dapat dimanfaatkan lebih dari satu pemakai.

3. Contoh sebuah sistem pakar/expert sistem

Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik
Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut
Contoh – Contoh Sistem Pakar, antara lain:
·            Kontrol. Contoh pengembangan banyak ditemukan dalam kasus pasien di rumah sakit, di mana dengan kemampuan sistem pakar dapat dilakukan kontoro terhadap cara pengobatan dan perawatan melalui sensor data atau kode alarm dan memberikan solusi terapi pengobatan yang tepat bagi si pasien yang sakit.
·            Desain. Contoh sistem pakar di bidang ini adalah PEACE yang dibuat oleh
Dincbas pada tahun 1980 untuk membantu disain pengembangan sirkuit elektronik. Contoh lain adalah sistem pakar untuk membantu desain komputer dengan komponen-komponennya.
·           Diagnosis. Pengembangan sistem pakar terbesar adalah di bidang diagnosis penyakit, diagnosis kerusakan mesin kendaraan bermotor, diagnosis kerusakan komponen komputer, dan lain-lain.
·            Intruksi. Intruksi merupakan pengembangan sistem pakar yang sangat berguna dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan, di mana sistem pakar dapat memberika instruksi dan pengajaran tertentu terhadap suatu topik permasalahan. Contoh pengembangan sistem pakar di bidang ini adalah sistem pakar untuk pengajaran bahasa Inggris, sistem pakar untuk pengajaran astronomi dan lain-lain.
·            Interpretasi. Sistem pakar yang dikembangkan dalam bidang interpretasi melakukan proses pemahaman akan suatu situasi dari beberapa informasi yang direkam. Contoh sistem yang dikembangkan dewasa ini adalah sistem untuk melakukan sensor gambar dan suara kemudian menganalisanya dan kemudian membuat suatu rekomendasi berdasarkan rekaman tersebut.
·            Monitor. Sistem pakar dibidang ini banyak digunakan militer, yaitu menggunakan sensor radar kemudian menganalisanya dan menentukan posisi obyek berdasarkan posisi radar tersebut.
·            Perencanaan. Perencanaan banyak digunakan dalam bidang bisnis dan keuangan suatu proyek, di mana sistem pakar dalam membuat perencanaan suatu pekerjaan berdasarkan jumlah tenaga kerja, biaya dan waktu sehingga pekerjaan lebih efisien dan lebih optimal.
·           Prediksi. Sistem pakar ini mampu memprediksi kejadian masa mendatang berdasarkan informasi dan model permasalahan yang dihadapi. Biasanya sistem memberikan simulasi kejadian masa mendatang tersebut, misalnya memprediksi tingkat kerusakan tanaman apabila terserang hama dalam jangka waktu tertentu. Program ini dibuat pada tahun 1983 oleh Boulanger dengan nama PLANT.
·           Seleksi. Sistem pakar dengan seleksi mengidentifikasikan pilihan kemungkinan solusi. Biasanya sistem mengidentifikasikan permasalahan secara spesifik kemudian mencoba untuk menemukan solusi yang paling mendekati kebenaran.
·           Simulasi. Sistem ini memproses operasi dari beberapa variasi kondisi yang ada dan menampilkan dalam bentuk simulasi. Contoh adalah program PLANT yang sudah menggabungkan antara prediksi dan simulasi, di mana program tersebut mampu menganalisa hama dengan berbagai kondisi suhu dan cuaca