Selasa, 14 Oktober 2014

Pembuatan Model Data Dan Desain Database


Database (Basis data) merupakan kumpulan dari file / data yang saling berhubungan yang tersimpan di simpanan luar komputer atau dalam media penyimpanan.
Desain Database adalah proses menghasilkan detail (rinci) model data dari basis data (database).

A. Proses Desain Database

Dalam perancangan / mendesain sebuah database agar menjadi database yang handal dan tangguh, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Langkah-langkah tersebut diantaranya :

1. Analisis Persyaratan (Conditional Analysis)
Proses atau langkah pertama dalam mendesain database yaitu kita wajib mengetahui dan memahami apa yang diinginkan user (pengguna) database tersebut seperti data yang tersimpan dalam database, aplikasi yang akan dibuat dan jenis operasi apa yang digunakan serta subjek sesuai persyaratan yang ada.

2. Database Konseptual (Conceptual Database)
Pada langkah kedua informasi-informasi yang ada pada saat kita melakukan analisis persyaratan digunakan untuk mengembangkan deskripsi data tingkat tinggi yang wajib disimpan dalam database. Pada langkah ini sering diproyeksikan dengan menggunkan model ER, yaitu salah satu dari model data tingkat tinggi yang digunakan dalam desain database agar mengahasilkan desain atau gambaran yang sederhana yang sesuai dengan pemikiran pengguna (user).

3. Desain Database Logika (Logical Database Design)
Pada langkah ketiga kita harus mengubah konsep desain database atau model ER menjadi sebuah skema database relasional dari DBMS yang dipilih. Kita diwajibkan untuk memilih sebuah DBMS untuk membuat desain database yang kita inginkan.

4. Perbaikan skema
Pada langkah keempat untuk mendesain database yaitu menganalisa kumpulan relasi atau hubungan dalam skema database relasional untuk mengatasi persoalan atau masalah yang ada. Langkah ini sering disebut dengan Normalisasi yang bersifat subjektif.

5. Desain Database fisik (Physical Database Desain)
Langkah kelima kita wajib memperhitungkan bobot kerja umum yang sesuai dengan database kita dan memperbaiki desain database kelak agar dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan dan keinginan. Pada langkah ini meliputi pembuatan indeks pada tabel dan mengelompokkan beberapa table. Pada lankah kelima ini juga mempermasalahkan desain ulang yang nyata atau rasional dari beberapa skema dari langkah pertama desain database.

6. Desain Aplikasi dan Keamanan
Pada langkah ini semua aplikasi atau perangkat lunak yang menyangkut sebuah DBMS harus memperhitungkan aspek aplikasi di luar database tersebut. Desain perangkat lunak serta pola pengembangan yang lengkap telah ditetapkan oleh Metodologi desain UML. Secara singkat, kita wajib mengetahui entitas dan proses-proses yang ada pada aplikasi. Kita jaga wajib mengetahui fungsi entitas-entitas dalam setiap tahap atau proses pada tugas-tugas aplikasi. Kita juga wajib mengetahui bagian database yang dapat diakses dan yang tidak dapat diakses. Kita wajib memastikan prosedur akses tersebut dilakukan. Database Management System juga  menyuguhkan mekanisme-mekanisme agar proses langkah ini menjadi lebih mudah.

B. Diagram Hubungan Entitas (Entity Relationship)

Diagram Hubungan Entitas (ER) adalah satu metode untuk skema penggambaran database. Disebut diagram ER  karena menampilkan macam-macam entitas model dan berhubungan sangat penting diantaranya.
Desain database juga termasuk ER diagram. Diagram ER merupakan diagram yang membantu untuk merancang database dalam cara yang efisien.
Atribut dalam diagram ER biasanya dimodelkan sebagai oval dengan nama atribut, terkait dengan entitas atau hubungan yang berisi atribut.
Dalam model relasional langkah terakhir secara umum dapat dibagi menjadi dua langkah lebih lanjut, bahwa untuk menentukan pengelompokan informasi dalam sistem, umumnya menentukan apa benda dasar tentang mana informasi disimpan, dan kemudian menentukan hubungan antara kelompok-kelompok informasi, atau benda. Langkah ini tidak diperlukan dengan obyek database.

C. Model Data REA (resource event agent)

Pembuatan model data adalah proses mendefinisikan database tepat dan merepresentasikan keseluruhan aspek organisasi dan memasukan interaksi dengan lingkungan  luar.
REA (Sumber daya, Data, Kegiatan) data model adalah pusat alat kesatuan model bisnis yang berkaitan dibawah aktivitas rangkaian nilai organisasi.
D. Implementasi ER dan REA dalam SIA

Diagram REA secara khusus berguna untuk mendokumentasikan SIA tingkat lanjut yang menggunakan database, karena kardinalitas dalam diagram REA menyediakan informasi mengenai praktik bisnis organisasi dan pola pertukaran ekonominya .

Mengimplementasikan diagram REA ke dalam SIA melibatkan proses tiga tahap, yaitu :
1. Membuat sebuah tabel untuk setiap entitas berbeda dan untuk setiap hubungan banyak-ke-banyak
2. Memberikan atribut ke tabel yang tepat
3. Menggunakan kunci luar untuk mengimplementasikan hubungan satu-ke-satu dan hubungan satu-ke-banyak.
Contoh :
•  Nilai 0 minimum untuk penjualan mengindikasikan bahwa terjadi penjualan secara kredit.
•  Nilai N maksimum untuk penjualan berarti bahwa pelanggan dapat membayar secara mencicil.

sumber:
http://suryayudhasusilo.blogspot.com/2013/11/pembuatan-model-data-dan-desain-database.html